PD PAUS Bangun Kios di Pasar Hongkong Pematangsiantar Diduga Tanpa IMB dan Dijual ke Pedagang Seharga Puluhan Juta
![]() |
Bangunan kios baru di Pasar Hongkong, Jalan Diponegoro, Kota Pematangsiantar, yang diduga dibangun tanpa IMB oleh PD PAUS. Foto: suluhsumatera/syahru. |
PEMATANGSIANTAR
suluhsumatera : Puluhan kios yang tiba-tiba dibangun di Pasar Hongkong, Jalan Diponegoro, Kec. Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, diperjualbelikan Perusahaan Daerah Pembangunan dan Aneka Usaha (PD PAUS) dengan harga puluhan juta kepada pedagang.
Kios yang diperjualbelikan kepada para pedagang yang ada Pasar Hongkong ini bahkan diduga dibangun tanpa Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Anehnya, Pemerintah Kota Pematangsiantar, terkesan melakukan pembiaran pembangunan kios tersebut.
Amatan para awak media di lokasi Pasar Hongkong, kios-kios dibangun PD PAUS pada bagian gang dan bagian depan pasar tersebut, yang selama ini merupakan jalan penghubung antara kios dan pengunjung pasar.
Sejumlah kios bahkan sudah selesai dibangun dan disebut-sebut biaya pembangunannya dikutip dari pedagang mencapai Rp20 juta.
Salah seorang pedagang koran, Daulat Panggabean yang sudah puluhan tahun berdagang koran di Pasar Hongkong mengaku telah membayarkan setengah dari harga yang diminta oleh pihak PD PAUS, dengan alasan uang tersebut untuk biaya pembangunan kios.
Kordinator Pasar Hongkong Anwar Sinaga, yang dikonfirmasi wartawan terkait pembangunan kios baru di Pasar Hongkong yang diduga tanpa IMB tersebut, tidak bersedia memberikan jawaban.
"Ayo kita ke kantor," ujar Anwar singkat tanpa memberikan jawaban soal IMB pembangunan kios baru di Pasar Hongkong.
Anggota DPRD Pematangsiantar dari Fraksi PDI Perjuangan, Ferry SP Sinamo berharap Pemko Pematangsiantar tidak diskriminatif dalam penertiban bangunan tanpa IMB, termasuk kios di Pasar Hongkong tersebut.
"Jangan karena dibangun oleh perusahaan daerah, Pemko Pematangsiantar terkesan tutup mata tidak menertibkan bangunan kios baru di Pasar Hongkong tersebut, jika tidak punya izin, DPRD minta segera bangunan itu untuk dibongkar," ujar Ferry. (syahru)
Comments