Presiden Yakin, Vaksin Corona Pulihkan Ekonomi RI
JAKARTA
suluhsumatera : Tahun 2020 merupakan tahun yang sangat berat. Sebab, pandemi Covid-19 telah memberikan hantaman besar bagi seluruh sektor ekonomi.
Hal itu diungkap Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2021, Selasa (22/12/2020).
"Kita tahu bahwa tahun 2020 adalah tahun yang tidak mudah, tahun yang tidak gampang, sangat sulit karena adanya pandemi Covid-19," ucapnya, seperti dilansir dari laman detikcom, Rabu (23/12/2020).
Dikatakan, dari sisi ekonomi terlihat jelas penurunannya. Jokowi menjelaskan, pada kuartal I-2020 ekonomi Indonesia masih dapat tumbuh positif 2,97 persen.
"Namun di kuartal kedua karena Covid-19 terkontraksi turun tajam menjadi -5,3 persen. Kemudian pada triwulan yang ketiga ekonomi kita tercatat mengalami perbaikan meskipun masih minus yaitu di -3,49 persen," tambahnya.
Meski begitu, menurutnya pemerintah tetap secara konsisten membuat kebijakan pemulihan ekonomi. Jokowi pun yakin sederet kebijakan yang pemerintah buat sudah mulai memberikan pemulihan situasi ekonomi.
Pemerintah telah mempersiapkan vaksin Covid-19 yang telah diputuskan akan diberikan secara gratis. Vaksinasi diyakini akan menjadi titik balik dari penurunan ekonomi yang terjadi selama pandemi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan, pemerintah akan memberikan vaksin secara gratis kepada seluruh masyarakat yang akan dimulai pada awal 2021. Dia yakin setelah vaksinasi ekonomi akan pulih.
"Adanya program vaksinasi ini kita harapkan kepercayaan publik tentang penanganan Covid-19 akan muncul dan menimbulkan rasa aman di masyarakat," ucapnya.
Jokowi menjelaskan, dengan timbulnya rasa aman di tengah masyarakat, aktivitas ekonomi akan kembali berjalan. Konsumsi yang menjadi motor pertumbuhan ekonomi juga diyakini akan pulih.
"Pemulihan ekonomi diharapkan dapat berjalan dengan lebih cepat, konsumsi akan naik dan kembali normal, investasi juga diperkirakan akan meningkat karena adanya Undang-undang Cipta Kerja," terangnya.
Tanda pemulihan ekonomi menurut Jokowi, juga sudah terlihat dari neraca dagang Indonesia yang didorong oleh peningkatan ekspor.
Peluncuran Sovereign Wealth Fund (SWF) atau lembaga pengelola investasi juga diyakini akan mendorong roda ekonomi melalui pembangunan di sektor infrastruktur.
"Merupakan sumber pembiayaan pembangunan yang baru, yang tidak berbasis pinjaman tetapi dalam bentuk penyertaan modal atau ekuitas. Dan ini akan menyehatkan ekonomi kita, menyehatkan BUMN-BUMN kita, terutama di sektor infrastruktur dan sektor energi. Saat ini sudah ada beberapa negara yang menyampaikan ketertarikannya antara lain dari Amerika Serikat, Jepang, Uni Emirat Arab, Saudi dan Kanada," terangnya. (*)
Comments