Alasan Pesugihan dan Tergiur Cicipi Perawan, Seorang Ayah Asal Kampar Cabuli Anak Tirinya di Rohil
ROKAN HILIR
suluhsumatera : Seorang ayah bernama Longor (bukan nama sebenarnya), 42 warga Kec. Lipat Kain, Kab. Kampar, Riau, tega mencabuli anak tirinya yang masih dibawah umur di Kec. Bangko Pusako, Kab. Rokan Hilir (Rohil), hanya demi pesugihan.
Ayah bejat tersebut akhirnya diringkus personel Sat Reskrim Polres Rohil di daerah Kec. Lipat Kain, pada Kamis 28 Januari lalu, sekira pukul 22.00 WIB.
Longor diringkus petugas dan dibawa pulang ke Rohil atas dasar laporan ibu kandung korban, karena tidak terima anaknya yang masih seorang pelajar perempuan berusia 12 tahun digagahi pelaku
Ulah mesum itu diduga dilakoni pelaku mulai dari ketika tinggal di Kec. Bangko Pusako, hingga pindah ke Kec. Lipat Kain, terhitung sejak Agustus tahun 2015 lalu.
Kapolres Rohil, AKBP. Nurhadi Ismanto, SH, SIK melalui Kasubbag Humas, AKP. Juliandi, SH saat dikonfirmasi, Sabtu (30/1/2021), membenarkan adanya penangkapan terhadap tersangka kasus tindak pidana pencabulan anak di bawah umur tersebut.
"Telah diamankan seorang tersangka di Kec. Lipat Kain, Kab. Kampar. Dalam interogasi pada saat ditangkap terlapor mengatakan, perbuatan pencabulan tersebut dilakukan untuk persugihan, karena kata terlapor sebagai cara untuk mendapatkan uang," ungkapnya.
Kemudian kata dia, tersangka dibawa ke Polres Rohil dan dilakukan pemeriksaan untuk berita acara terhadap pelaku.
Disebutkan, pelaku menerangkan, ia melakukan pencabulan terhadap anak tirinya karena penasaran dengan rasa perawan yang mana sebelumnya terlapor sudah menikah 3 kali dengan janda, sebelum menikah dengan ibu korban yang juga berstatus seorang janda.
"Setelah ditangkap petugas, upaya yang dilakukan adalah visum, pemeriksaan saksi korban dan pemeriksaan saksi terkait. Pelaku dipersangkakan melanggar Pasal 76 D Jo Pasal 81 ayat (3) Jo Pasal 76 E Jo Pasal 82 ayat (2) Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak," imbuhnya. (yan)
Comments