Menko PMK Yakin Sebentar Lagi Desa Bawomataluo di Nias Selatan Bakal Jadi Warisan Dunia
NIAS SELATAN
suluhsumatera : Pemerintah terus berupaya agar Desa Bawomataluo di Kec. Fanayama, Kab. Nias Selatan, menjadi world heritage (warisan dunia) UNESCO.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy pun meminta seluruh masyarakat hingga pemerintah daerah dapat menjaga dan melestarikan keberadaan desa adat tersebut.
Diketahui, pada tahun 2017, Desa Bawomataluo telah mendapat predikat Cagar Budaya Nasional. Menurut Menko Muhadjir Effendy, selain nasional, predikat warisan dunia UNESCO juga dapat diperoleh.
"Sekarang masih kita upayakan (untuk warisan dunia UNESCO) termasuk wayang kulit, pencak silat, ini sudah ngantre termasuk Desa Bawonataluo, semoga dalam waktu tidak lama," kata Menko, saat bertemu dengan masyarakat Desa Bawomataluo, Kamis (18/3/2021), seperti dilansir dari laman sumutprov.go.id.
Dengan begitu, menurut Muhadjir, Desa Bawomataluo akan lebih dikenal oleh masyarakat dunia dengan predikat UNESCO tersebut.
"Kewajiban Pemda dan tokoh adat, serta kepala desa, adalah harus bertanggung jawab melestarikan keberadaan rumah adat ini," ujarnya.
Tidak hanya masyarakat, menurutnya, pemerintah juga memiliki peran dalam revitalisasi.
Karena itu, kepala daerah disarankan mengajukan proposal untuk revitalisasi rumah adat kepada Pemerintah Pusat.
"Inilah kekayaan yang tidak ternilai harganya dari kebudayaan Nias Selatan, ini tanggung jawab kita bersama melestarikannya," kata Muhadjir.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut), R. Sabrina mendukung Desa Bawomataluo menjadi world heritage UNESCO.
Menurutnya, hal tersebut akan mendatangkan wisatawan mancanegara ke Sumut, khususnya Kepulauan Nias.
"Dengan begitu, diharapkan dapat menambah penghasilan asli daerah, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kepulauan Nias," kata Sabrina.
Hal senada juga disampaikan Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha. Menurutnya, jika Desa Bawomataluo menjadi salah satu warisan dunia, maka akan berdampak besar terhadap daerahnya, termasuk pendapatan daerah dan perekonomian masyarakat setempat.
"Untuk itu, revitalisasi Desa Bawomataluo agar menjadi perhatian Pemerintah Pusat," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Menko PMK Muhadjir didampingi Sekdaprov Sabrina juga melihat hombo (lompat) batu.
Menko beserta rombongan juga takjub melihat tradisi tersebut yang masih terjaga hingga saat ini. (*)
Comments