Bupati Tapsel Ajak Masyarakat Sulap Sampah Menjadi Bernilai Ekonomis
TAPANULI SELATAN
suluhsumatera : Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H. Dolly Pasaribu, SPt, MM mengajak segenap masyarakat untuk menyulap sampah menjadi lebih bernilai ekonomis.
Bupati juga mengajak masyarakat untuk mengubah pola pikir yang sebelumnya menganggap sampah sebagai limbah sisa buangan atau penghasil polusi, melainkan sampah dapat menjadi sumber daya yang dapat dikelola dan dimanfaatkan.
Sejak dibuka pukul 08.00 WIB, masyarakat sangat antusias untuk mengganti sampah dengan tabungan Bank Sampah.
"Ini merupakan solusi disaat pandemi. Hidup bersih dan sehat sambil menabung untuk masa depan. Lingkungan bersih sehat, kesejahteraan masyarakat pun meningkat," ungkap Bupati saat menyaksikan penimbangan hasil Bank Sampah bersama Ketua PKK Tapsel di Desa Siamporik Dolok, Kec. Angkola Selatan, Jumat (23/07/2021).
Disamping itu, kata Dolly, mengenalkan sesuatu yang baru boleh dikatakan tidak mudah. Apalagi membiasakan kebiasaan baik itu penting, juga membaikkan kebiasaan itu sama pentingnya.
"Dalam budaya Tapsel itu ada lima nilai luhur (Poda Na Lima) yang kita kenal selama ini yaitu, Paias Rohamu (bersihkan jiwamu), Paias Pamatangmu (bersihkan badanmu), Paias Parabitonmu (bersihkan pakaianmu), Paias Bagasmu (bersihkan rumahmu) dan Paias Pakaranganmu (bersihkan lingkunganmu). Budaya Tapsel pada dasarnya bukan membiarkan pekarangannya kotor, membuang sampah di parit, sungai dan bukan pula membakar sampah yang asapnya bisa menjadi pencemaran polusi udara," jelasnya.
Lebih lanjut Dolly mengatakan, budaya Tapsel adalah lingkungan yang asri, dan bersih. Apalagi udara Tapsel masih sangat sejuk dan segar.
Mungkin saja, karena merasa tidak ada manfaat sampah tersebut, maka masyarakat cenderung membiarkan dan membuang sampah di sembarang tempat.
Efeknya mungkin sekarang tidak terasa, tapi akan berakibat fatal bagi anak cucu kita kedepan ketika sampah dibiarkan berserakan di mana-mana.
"Ketika ada sekelompok orang mau mengganti sampah itu dengan bentuk tabungan. Malah di beberapa tempat lain menjadi pengganti uang sekolah, bukan kah itu sebuah solusi terhadap sampah yang berserakan," pungkasnya.
Sementara itu, Perwakilan PT. Arta Jaya dan Tapanuli Sarop Foundation, Sartika Permata, saat ditemui, menyebut, antusiasme masyarakat Siamporik Dolok terbilang tinggi dalam menabung sampah yang dulunya dianggap tidak bernilai.
Dengan kehadiran pihaknya ke Desa Siamporik Dolok, dirinya berharap dapat membawa perubahan.
"Agar sampah-sampah mereka bisa ditabung sehingga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat Siamporik Dolok khususnya di bidang sampah. Karena banyak sekali sampah yang bernilai, namun tidak dijual," tuturnya seraya mengajak masyarakat agar berlomba menabung sampah di Bank Sampah Sumber Rezeki.
Tampak hadir pada saat menyaksikan penimbangan hasil Bank Sampah, Kadis Pertanian Bismark Maratua, Kadis Perkim Harpan Siregar, Kadis Pariwisata Abdul Saftar Harahap, Ketua TP PKK Kab. Tapsel Ny Rosalina Dolly Pasaribu, Kabag Humas dan Protokol Isnut Siregar, Camat Angkola Selatan Dody Kurniawan Siregar, Kades Siamporik Dolok M Monang Siregar, dan masyarakat setempat. (baginda)
Comments