Diduga Depresi Ditinggal Anak-Istri, Seorang Pria Warga Panai Tengah Nekat Akhiri Hidup
LABUHANBATU
suluhsumatera : Pria berinisial Jo, 37 warga Dusun IV, Sei Rakyat, Kec. Panai Tengah, Kab. Labuhanbatu, ditemukan meninggal mengapung di aliran Sungai Bilah, Rantauprapat, baru-baru ini.
Sebelumnya, jasad Jo ditemukan oleh seorang warga di Lingkungan Mutiara, Kel. Sioldengan, Kec. Rantau Selatan, Jumat (31/12/2021), mengapung dengan mengenakan pakaian lengkap.
Dalam kurun waktu 1x24 jam sejak jadad Jo ditemukan, Polres Labuhanbatu berhasil mengungkap identitasnya.
Jo selama ini berdomisili di Jl. By Pass, Rantauprapat, Labuhanbatu, dan tinggal bersama istri serta dua anaknya.
Kapolres Labuhanbatu, AKBP. Anhar Arlia Rangkuti melalui Kasat Reskrim, AKP. Rusdi Marzuki mengungkapkan, diperkirakan Jo sudah meninggal selama tiga hari sebelum jadadnya ditemukan warga.
Rusdi menambahkan, dari hasil penyelidikan terhadap para tetangga dan kerabatnya, penyebab kematian Jo diduga karena depresi.
Satu bulan belakangan ini Ji yang kesehariannya bekerja mocok-mocok itu terlihat uring-uringan karena ditinggal begitu saja oleh istri dan kedua anaknya.
"Jadi dugaan awal almarhum mengalami stres dan depresi," kata Rusdi, Senin (3/1/2021).
Dari hasil otovsi di RSUD Rantauprapat, jasad Jo tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan jenazah pun diserahkan kepada kerabat almarhum, kemudian dimakamkan di TPU Aeksiranda, Rantauprapat.
Kerbat Jo sebelumnya panik mendengar kabar kematian itu, dan bingung harus menentukan langkah seperti apa.
Namun karena kesigapan personel kepolisian, akhirnya keluarga Jo menemui titik terang masalah dan ikhlas dengan kepergiannya.
"Terima kasih kepada Kapolres Labuhanbatu dan tim yang telah menuntaskan masalah ini dengan cepat dan terbuka, sehingga akhirnya kami bisa mengikhlaskan kepergian almarhum," sebut Buyung Wahyudi, abang kandung Jo. (nul)
Comments