Anggaran Publikasi Tidak Dibayar, Wartawan Demo Kantor Bupati Tapsel
TAPANULI SELATAN
suluhsumatera : Puluhan wartawan dari media cetak dan online di Kab. Tapanuli Selatan (Tapsel), menggelar unjuk rasa di Kantor Bupati Tapsel, Kamis (24/02/2022) siang.
Dalam orasinya, massa meminta Bupati Tapsel, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu mengevaluasi kinerja Kabag Humas, Isnut Siregar.
Ahmad Mubin Lubis dalam orasinya menerangkan, selama ini Pemkab Tapsel telah melakukan kerja sama dengan media online dan cetak yang ada di Kab. Tapsel.
Pada kerja sama yang selama ini dibangun, katanya, Pemda bersedia memberikan dana publikasi atau pemberitaan kepada para wartawan dalam waktu tiga bulan sekali.
Namun, tambah Mubin, baru di kepimimpinan sekarang ini anggaran itu tidak dicairkan sepenuhnya.
"Bisa-bisanya Pemkab Tapsel melalui Kabag Humas menyebutkan anggaran tersebut telah habis," sebutnya.
"Terhitung, mulai dari bulan Oktober, November, hingga Desember 2021 uang publikasi tersebut tidak kunjung dibayar. Dari konfirmasi awak media beberapa hari yang lalu, Kabag Humas mengaku anggaran publikasi tersebut tidak dapat dicairkan, lantaran anggaran yang dialokasikan untuk pembayaran telah habis. Makanya kami datang kemari untuk meminta Bupati mengevaluasi kinerja Kabag Humas," tegasnya.
Setelah melakukan orasi selama 30 menit yang mendapat pengawalan dari pihak kepolisian dan Satpol PP, aspirasi massa akhirnya diterima Pemda diwakili Kabag Humas, Isnut Siregar.
Kepada massa aksi, dirinya menyampaikan Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu tidak berada di tempat.
Bahkan, Wakil Bupati, Rasyid Assaf Dongoran serta Sekda Tapanuli Selatan, Parulian Nasution juga tidak berada di tempat.
"Pak Bupati dan pak Wakil saat ini sedang berada di Kota Medan. Sedangkan pak Sekda sedang melaksanakan vaksinasi," akunya.
Isnut menerangkan, terkait tuntutan massa mengenai pembayaran uang publikasi tersebut, ia mengaku anggaran tersebut telah habis.
Kendati demikian, Kabag Humas mengaku menjadi hutang kepada wartawan dan akan dibayarkan secepatnya.
"Saat ini kami lagi berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan pembayaran. Dan kita harapkan secepat mungkin. Kita memahami momen-momen hari tertentu," pungkasnya.
Mendengar tanggapan tersebut, massa berjanji akan kembali melakukan aksi dan membawa massa yang lebih banyak lagi, jika janji tersebut tidak terealisasi. (baginda)
Comments