Dedi Iskandar Bekerja Sama dengan Dinas Koperasi dan UKM Sumut Gelar Pelatihan Proses Pembuatan VCO di Labura
LABUHANBATU UTARA
suluhsumatera : Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) bersama Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menggelar pelatihan proses pengolahan VCO (Virgin Coconut Oil) dalam pengembangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat produktif.
Penyelenggaraan kegiatan itu diberikan kepada 100 Usaha Kecil Menengah (UKM) selama tujuh hari, Senin-Minggu (20-26/02/2023), di beberapa tempat.
Pertama kali pelatihan digelar di halaman Kantor Pujakesuma Labura, Jln. Tanjung Sari Tanah Rendah, Kel. Aek Kanopan, Kec. Kualuh Hulu.
Dalam kegiatan itu, para peserta diberikan pelatihan proses pembuatan santan kelapa menjadi VCO.
Pelatihan pembuatan VCO diikuti ibu-ibu yang terjun ke usaha kecil menengah di Kab. Labura.
Pembukaan pelatihan dibidang proses pembuatan santan kelapa menjadi VCO itu dibuka perwakilan Dinas Koperasi dan UKM Sumut, Retno Hadinata didampingi Staf Pengembangan Usaha Mikro dan narasumber, Bambang Elkadi serta para panitia penyelenggara dan peserta lainnya yang hadir.
Sebagai pengantar dari DPRD Sumut Fraksi PKS, Dedi Iskandar, SE mengatakan, Kab. Labura sudah berumur lebih kurang 15 tahun.
Menurutnya, populasi bukan menurun tetapi semangkin meningkat, dimana populasi di Kab. Labura bukan saja dibidang pertanian, tetapi pengusaha.
“Beberapa bantuan dari Dinas Koperasi dan UKM Sumut, beberapa bulan yang lalu telah memberikan bantuan UMKM yang telah kami salurkan, tetapi bagi saya ini hanya pancingan saja. Saya menginginkan bahwa bantuan tersebut dapat mendongkrak perekonomian UMKM di kampung kelahiran saya yaitu Kabupaten Labuhanbatu Utara,” terang Dedi.
Perwakilan dari Dinas Koperasi dan UKM Sumut, Retno Hadinata mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai bentuk kepedulian pemerintah untuk memberikan pelatihan dan pembinaan kepada masyarakat agar dapat menambah wawasan dan ilmu untuk lebih produktif.
Dikatakan, dalam pelatihan ini dicanangkan suatu produk bagaimana ekonomi kreatif dimasyarakat, khususnya di Kab. Labura.
“Meski begitu tampak antusias dan semangatnya ibu-ibu dalam pelatihan, nantinya hasil dari pelatihan ini bisa diaplikasikan ke saudara ataupun tetangga-tetangga dikarenakan mungkin hari ini tidak bisa hadir,” ujar Retno.
Ia pun menjelaskan, UKM merupakan suatu usaha potensial bagi perkembangan perekenomian di Indonesia, sehingga dalam pelaksanaannya perlu dioptimalkan dan digali kembali potensi-potensi yang ada, untuk peningkatan pembangunan ekonomi masyarakat.
Selain itu, kata dia, dari Dinas Koperasi dan UKM Sumut menginginkan, ada satu produk khusus di suatu daerah kebetulan hari ini di Kab. Labura, dimana untuk meningkatkan perekonomian UMKM.
Selain itu juga sebut dia, untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lebih baik lagi.
“Jadi dari Dinas Koperasi dan UKM Sumut, ada satu produk khusus untuk suatu daerah ini merupakan dimana usaha kreatif untuk memperbaiki kondisi ekonomi, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lebih baik lagi, ini tentu akan bisa menjadi peluang yang sangat besar bagi para UKM dalam pemasaran usaha mereka,” jelas Retno.
Sementara itu, Bambang Elkadi selaku narasumber kegiatan itu mengatakan, pelatihan ini akan diberikan selama tujuh hari, yaitu dibeberapa tempat dan dengan dibekali pengetahuan serta kemampuan cara memasarkan produk VCO tersebut melalui teknologi digital.
“Jadi melalui pelatihan proses pembuatan santan kelapa menjadi VCO, pengolahan VCO bisa dilakukan oleh siapa saja, karena prosesnya dan menggunakan alat sederhana yang kita miliki di rumah,” jelasnya.
“Namun meskipun prosesnya mudah, tapi VCO memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesehatan. Ada beberapa proses pembuatan VCO yaitu cara mekanik, enzimatis dan lain-lain, perbedaan cara ekstraksi akan mempengaruhi mutu minyak yang dihasilkan dan daya simpannya, sehingga teknologi pengolahan VCO berpengaruh pada karakteristik VCO yang dihasilkan,” jelas Bambang.
Kepada wartawan dia menyebut, pelatihan proses pembuatan santan kelapa menjadi VCO yang digelar oleh Dinas Koperasi dan UKM Sumut ini mendapatkan apresiasi positif dari semua peserta sekaligus.
“Mereka berharap semoga dengan adanya pelatihan tersebut bisa berdampak untuk perekonomian masyarakat menjadi lebih baik lagi,” katanya.
Bambang menambahkan, melalui pelatihan tersebut dirinya sebagai pihak narasumber akan membantu sepenuhnya melalui pembinaan pelatihan sampai mampu.
“Dan kedepannya akan kami usahakan para peserta untuk bisa produktif usai mengikuti pelatihan ini, dan setelah itu kami juga dalam hal perizinan, pengembangan pemasaran usaha, melalui Dinas Koperasi atau lainnya, akan diusahakan untuk membantu memasarkannya,” terangnya. (maellee)
Comments