Dedi Iskandar, SE Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Ahmad Al-Hamidi Pujakesuma
LABUHANBATU UTARA
suluhsumatera : Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dari fraksi PKS yang juga Ketua DPD Pujakesuma Labuhanbatu Utara (Labura), Dedi Iskandar, SE bersama pengurus DPC, Depiran serta Senopati Pujakesuma melakukan peletakan batu pertama Masjid Ahmad Al-Hamidi Pujakesuma, Dusun Situngir, Desa Simangalam, Kec. Kualuh Selatan, Labura, Senin (27/3/23).
Kehadiran Dedi Iskandar bersama pengurus DPC dan Depiran Pujakesuma pada hari kelima Ramadan, menjadi momen bersejarah dalam peletakan batu pertama pembangunan Masjid Ahmad Al-Hamidi Pujakesuma.
Seremoni tersebut sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Ahmad Al-Hamidi Pujakesuma di Dusun Situngir.
Masjid tersebut dibangun atas dasar cita-cita Ketua DPD Pujakesuma Labura yang merupakan momen sejarah yang ada di Indonesia di kepengurusan Pujakesuma, dimana dibangunnya Masjid Pujakesuma di daerah tempat daerah kepengurusan.
Niat tersebut disambut baik oleh masyarakat lingkungan sekitar yang menginfaqkan tanahnya untuk pembagunan Masjid Ahmad Al - Hamidi Pujakesuma.
“Menyongsong Ramadan dihari puasa ke 5 ini, inilah hari yang bersejarah di Pujakesuma dimana dibangunnya Masjid Ahmad Al-Hamidi Pujakesuma dapat terbangun di daerah tempat pengurus Pujakesuma,” sebut Dedi.
Sebagai Ketua DPD Pujakesuma Labura, ia sangat bangga dan mengapresiasi terkait pembangunan masjid tersebut.
Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan salah satu visi-misi sewaktu ia mendapatkan amanah untuk menjadi Ketua DPD Pujakesuma Labura.
“Impian saya satu demi satu terlaksana,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut juga, Dedi meminta kepada masyarakat serta pengurus DPC, Depiran, dan Senopati Pujakesuma di Labura supaya pembangunan Masjid Ahmad Al - Hamidi Pujakesuma dengan baik.
Kedepannya masyarakat setempat agar memakmurkan masjid baik masyarakat luar untuk mengisi lima waktu, bahkan Salat Jumat.
“Dan mudah-mudahan kedepannya akan juga kita bangun rumah tahfidz di sebelah Masjid Ahmad Al-Hamidi Pujakesuma,” pungkasnya. (maellee)
Comments