Sepekan Pasca Bencana, Warga Desa Tolang Julu Belum Tersentuh Bantuan Pemkab Tapsel
TAPANULI SELATAN
suluhsumatera : Satu minggu sudah berlalu sejak Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) menetapkan status Tanggap Darurat Bencana.
Namun ironisnya, hingga hari ketujuh, warga Desa Tolang Julu, Kecamatan Sayurmatinggi mengaku belum menerima satu pun bantuan dari Pemkab, padahal akses ke lokasi bisa dilalui segala jenis kenderaan.
Kepala Desa Tolang Julu, Fuad Arrazi Daulay, saat ditemui wartawan pada Kamis (4/12/2025), membenarkan lambannya respons tersebut.
“Sampai sekarang belum ada bantuan dari Pemkab,” ujarnya singkat namun penuh tekanan, menggambarkan kekecewaan warganya.
Pernyataan itu juga diperkuat oleh sejumlah warga terdampak yang ditemui di lapangan.
Mereka menyatakan tidak melihat kehadiran Pemerintah Kabupaten, termasuk Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu, di lokasi pengungsian maupun titik-titik kerusakan.
“Belum ada bantuan dari Pemkab. Yang datang membantu kami sejauh ini hanya organisasi masyarakat, keluarga dari Jakarta dan Pekanbaru, serta pihak swasta,” ungkap seorang warga yang memilih tetap bertahan di rumah kerabat.
Tolang Julu Jadi Salah Satu Wilayah Terparah
Desa Tolang Julu tercatat sebagai salah satu wilayah dengan dampak kerusakan terbesar akibat banjir besar yang melanda beberapa hari lalu. Dari data sementara, 55 rumah terendam dan rusak, dengan 15 di antaranya rata dengan tanah setelah dihantam arus banjir.
Tidak hanya rumah, puluhan hektare lahan pertanian, jalan penghubung desa, serta sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan serius. Kondisi tersebut memaksa puluhan keluarga mengungsi ke rumah kerabat maupun lokasi aman sementara.
Hingga kini, kebutuhan dasar seperti logistik, selimut, obat-obatan, dan layanan kesehatan masih dipenuhi secara swadaya oleh warga, relawan, serta bantuan mandiri dari komunitas dan pihak swasta.
Warga Bertahan dengan Gotong Royong
Di tengah absennya bantuan pemerintah daerah, warga Tolang Julu menunjukkan semangat gotong royong yang kuat.
Mereka saling membantu membersihkan puing, mengevakuasi barang yang tersisa, hingga membangun hunian darurat seadanya.
Situasi ini menambah sorotan publik terhadap lambannya respons Pemkab Tapsel, terlebih dalam masa tanggap darurat yang seharusnya dilakukan dengan cepat, tepat, dan terkoordinasi.
Hingga berita ini diterbitkan, warga masih berharap kehadiran pemerintah daerah untuk memastikan bantuan logistik, kebutuhan pengungsi, serta proses pemulihan dapat segera berjalan.
(baginda)


Comments