Selamatkan Sungai Batang Natal, Segera Hentikan Aktivitas Eskavator
MANDAILING NATAL
suluhsumatera : Sungai Batang Natal dapat diselamatkan jika aktifitas mencari butiran emas di Daerah Aliran Sungai (DAS) dilakukan dengan cara tradisional tidak menggunakan alat berat eskavator.
Hal itu diungkap Pemerhati Lingkungan, Muhammad Nuh kepada wartawan, Kamis (9/12/2021).
"Belum ada kata terlambat bila ingin menyelamatkan DAS, khususnya di Batang Natal, dari kehancuran yang lebih parah, asal kita memberhentikan semua aktifitas yang menggunakan eskavator," ujarnya.
Sarannya, pemerintah dan aparat hukum mulai sekarang harus mengambil tindakan tegas menertibkan eskavator yang sudah menjadi perharian semua pihak, agar nantinya tidak terjadi permasalahan di belakang hari.
"Saya sangat setuju dengan statemen Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi saat menangani tambang emas ilegal yang beraktivitas di Sungai Batang Gadis, Kotanopan," dukungnya.
Sebutnya, permasalahan ekonomi bukan alasan mendasar jika aktivitas penambangan tersebut menggunakan alat berat, karena pastinya tidak dengan biaya yang murah.
"Mari sama-sama kita berfikir jernih dalam situasi ini. Masih ada hak anak cucu dan generasi berikutnya yang harus kita pikirkan agar mereka bisa tetap merasakan kekayaan alam Madina ini," ajaknya.
Menurut Nuh yang juga seorang pengacara itu, oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab itu hanya mengambil keuntungan pribadi dan kelompoknya saja tanpa memikirkan nasib masyarakat yang tinggal di bantaran sungai.
"Mencari butiran emas bisa dilakukan dengan cara yang tradisional agar ekosistem air, geografis dan lingkungan sekitar terjaga. Karena dengan cara tersebut, selama ini tidak ada yang merasa keberatan," terangnya.
Dia pun mensinyalir jika penambangan emas dengan alat berat tetap berjalan, maka dikhawatirkan nantinya dapat menyebabkan musibah dan yang menjadi korban juga adalah masyarakat sekitar DAS.(ir)
Comments